Di sebut juga jambu Klutuk/ Kluthuk bentuknya bulat, keras,
ada banyak biji kecil- kecil & keras di di dalam buahnya. Ya, oleh karena
itu dinamakan jambu biji.
Pohon jambu ini termasuk
tanaman tropis yang berasal dari Brasil, disebarkan
ke Indonesia melalui Thailand.
Jambu batu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih
atau merah dan berasa asam-manis. Buah jambu batu dikenal mengandung
banyak vitamin C.
Daun jambu biji dikenal sebagai bahan obat tradisional
untuk batuk dan diare. Jus jambu
biji "bangkok" juga dianggap berkasiat untuk membantu penyembuhan penderita demam berdarah dengue. Daun jambu biji sudah
dikenal sejak dahulu sebagai pencegah dan mengurangi diare. 3 helai jambu biji
direbus dengan 2 gelas air putih lalu direbus,lalu disaring dan diminumkan pada
orang yang terkena diare.
Buah jambu biji mengandung banyak vitamin dan serat,
sehingga sangat cocok dikonsumsi untuk
menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah mengindikasikan jambu
biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan antioksidan. Buah jambu biji cocok sekali dikonsumsi di siang hari karena
buahnya yang segar dan mendinginkan badan.
Jambu biji mengandung antioksidan pelawan kanker, likopen,
yaitu zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid
(pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter
darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Likopen dalam jambu biji lebih
mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari tomat karena perbedaan dalam
struktur selnya. Konsumsi likopen yang cukup sangat berpengaruh pada penurunan
risiko kanker prostat pada pria. Riset-riset epidemologis likopen pada studi
yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek,
kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang
meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah,
berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada
tubuh dari beberapa jenis kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar